Zeus (Yunani: Ζεύς) atau Dias (Δίας) adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani.[1] Dalam Theogonia karya Hesiodos, Zeus disebut sebagai "Ayah para Dewa dan manusia". Zeus tinggal di Gunung Olimpus. Zeus adalah dewa langit dan petir. Simbolnya adalah petir, elang, banteng, dan pohon ek. Zeus sering digambarkan oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan memegang petir atau duduk di tahtanya. Zeus juga dikenal di Romawi Kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sanskerta disebut Dyaus-pita.
Zeus adalah anak dari Kronos dan Rea, dan merupakan yang termuda di antara saudara-saudaranya. Zeus menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi dewi penikahan. Zeus terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita dan memiliki banyak anak. Anak-anaknya antara lain Athena, Apollo dan Artemis, Hermes, Ares, Hebe, Hefaistos, Persefon, Dionisos, Perseus, Herakles, Helene, Minos, dan Mousai.[2]
Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut dengan kedua saudaranya, Poseidon yang menjadi dewa penguasa lautan, dan Hades yang menjadi dewa penguasa dunia bawah (alam kematian). Pendapat lain mengatakan bahwa pembagian tersebut dilakukan berdasarkan undian yang dilakukan tiga dewa tersebut.
Zeus dikaitkan dengan dewa Jupiter dari mitologi Romawi, dewa Amun dari mitologi Mesir, dewa Tinia dari mitologi Etruska, dan dewa Indra dari mitologi Hindu. Zeus, bersama Dionisos, dihubungkan dengan dewa Sabazios dari Frigia, yang dikenal sebagai Sabazius di Romawi.
Kelahiran[sunting | sunting sumber]
Kronos memperoleh beberapa anak dari istrinya, Rea, yaitu Hestia, Demeter, Hera, Hades, dan Poseidon. Tetapi Kronos menelan semua anak-anaknya begitu mereka lahir karena Kronos takut pada ramalan bahwa kekuasaannya akan digulingkan oleh keturunannya seperti dia merebut kekuasaan dari ayahnya (Uranus). Namun ketika Zeus lahir, Rhea menyembunyikannya di Kreta agar tidak ditelan Kronos. Rhea memberikan sebuah batu terbungkus kain pada Kronos dan mengatakan bahwa itu adalah anaknya. Kronos mempercayai Rhea dan menelan batu yang dia kira anaknya tersebut.
Masa kecil[sunting | sunting sumber]
Rhea menyembunyikan Zeus di sebuah gua di Gunung Ida di Kreta. Berikut ini adalah beberapa versi berbeda-beda yang membesarkan zeus:
Zeus dibesarkan oleh Gaia.
Zeus dibesarkan oleh seekor kambing bernama Amaltheia, dan para Kouretes— sekumpulan prajurit yang bernyanyi, menari, dan menghentakkan tombak pada perisai supaya Kronos tidak mendengar suara tangisan Zeus.
Zeus dibesarkan oleh seorang nimfa bernama Adamantheia
Zeus dibesarkan oleh nimfa bernama Kinosura. Sebagai balasannya, Zeus mengangkatnya ke langit sebagai bintang.
Zeus dibesarkan oleh Melissa, yang memberinya susu kambing dan madu.
Zeus dibesarkan oleh keluarga gembala yang dijanjikan bahwa ternak mereka akan aman dari serigala.
Zeus adalah saudara sekaligus suami Hera. Zeus menyukai Hera tetapi Hera selalu menolaknya, karena itu Zeus menggunakan tipu muslihat untuk mendapatkan Hera. Zeus mengubah dirinya menjadi burung tekukur. Ketika Hera melihat burung tersebut, dia mendekatkan burung tersebut ke dadanya, saat itulah Zeus berubah kembali dan memperkosa Hera. Untuk menutupi rasa malunya, Hera pun menikahi Zeus. Dari Hera, Zeus menjadi ayah dari Ares, Hebe, Hefaistos, Eileithiia dan Eris. Hera sangat marah terhadap perempuan yang menjadi wanita selingkuhan Zeus dan dia memusuhi wanita-wanita tersebut termasuk juga anak-anak mereka.
Zeus mengubah Pandaros menjadi batu karena mencuri anjing emas dari Kreta.
Zeus membunuh Salmonios dengan petir karena meniru Zeus.
Zeus mengubah Perifas menjadi elang setelah dia mati sebagai hadiah karena Perifas adalah manusia yang baik dan adil.
Seorang nimfa bernama Khelone menolak menghadiri pernikahan Zeus dan Hera, akibatnya Zeus mengubahnya menjadi seekor kura-kura.
Zeus, bersama dengan Hera, mengubah raja Haemus dan ratu Rhodope menjadi gunung karena kesombongan mereka.
Zeus menghukum Tantalos di Tartaros selamanya karena Tantalos menjamu para dewa dengan daging manusia.
Zeus menghukum Iksion selamanya berada di roda api karena mencoba memperkosa Hera.
Zeus menenggelamkan para Telkhines karena mempraktikkan sihir hitam.
Zeus membutakan mata Fineus karena membocorkan rahasia para dewa.
Zeus memberi Teiresias masa hidup yang panjang karena memihak Zeus dalam suatu perdebatan melawan Hera.
Zeus menghukum Hera ketika Hera berusaha membunuh Herakles dengan menggunakan badai.
Dari semua anaknya yang terlahir sebagai setengah dewa, Zeus memilih Herakles untuk bertempur bersamanya melawan para Gigant.
Athena disebut-sebut sebagai anak perempuan favorit Zeus
Burung keramatnya adalah burung elang karena melambangkan kekuatan, kekuasaan dan keadilan.
Pohon kesukaannya adalah pohon ek, simbol kekuatan. Pohon zaitun juga dikeramatkan untuknya.
Zelos, Nike, Kratos dan Bia termasuk dalam rombongan Zeus.
Prometheus dihukum oleh Zeus dengan elang yang memakan hati Prometheus setiap hari karena Prometheus mencuri api dari Gunung Olimpus.
Minggu, 29 Desember 2013
Senin, 23 Desember 2013
Marga Parna
Inilah ke 83 Marga Parna (Pomparan ni Raja Nai Ambaton)
Nama Cabang Marga Bangso Batak Keturunan Raja Nai Ambaton ( Parna)
Setelah membaca tulisan dari Bpk. PMH. Sidauruk yang berjudul “Inilah ke 64 Marga pada Keluarga Besar PARNA”, di www.sinarpagibaru.com, Penulis merasa tertantang juga untuk membuat list marga Parna yang konon ceritanya jumlahnya tidak pasti. Dari sejak kecil Penulis diberitahu oleh orang tua bahwa ada 62 Marga Parna, akan tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata lebih banyak dari angka tersebut. Menurut Rapat Kerja Nasional Parna Se-Indonesia, ada 64 Marga Parna. Akan tetapi menurut hasil penelusuran Penulis ada 83 Marga Parna dimana tidak semua marga dibawah ini mengakui sebagai bagian dari Parna. Tercatat di Wilayah: Samosir, Toba, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak/Dairi, Alas, Gayo dan Singkil. Daftar marga ini tersusun menurut alfabetis dan diolah dari berbagai sumber.
Nama Cabang Marga Bangso Batak Keturunan Raja Nai Ambaton ( Parna)
Setelah membaca tulisan dari Bpk. PMH. Sidauruk yang berjudul “Inilah ke 64 Marga pada Keluarga Besar PARNA”, di www.sinarpagibaru.com, Penulis merasa tertantang juga untuk membuat list marga Parna yang konon ceritanya jumlahnya tidak pasti. Dari sejak kecil Penulis diberitahu oleh orang tua bahwa ada 62 Marga Parna, akan tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata lebih banyak dari angka tersebut. Menurut Rapat Kerja Nasional Parna Se-Indonesia, ada 64 Marga Parna. Akan tetapi menurut hasil penelusuran Penulis ada 83 Marga Parna dimana tidak semua marga dibawah ini mengakui sebagai bagian dari Parna. Tercatat di Wilayah: Samosir, Toba, Simalungun, Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak/Dairi, Alas, Gayo dan Singkil. Daftar marga ini tersusun menurut alfabetis dan diolah dari berbagai sumber.
Bancin,Banuarea/Banurea,Berampu/Brampu,Barasa/Brasa,Baringin/Bringin,Beruh (Kutacane),Biru,Boangmanalu,Capah,Dajawak,Dalimunthe,Damunthe,Dasalak,Gajah,Ginting Beras,Ginting Bukit,Ginting Capa,Ginting Garamata,Ginting Ajar Tambun,Ginting Baho,Ginting Guru Patih,Ginting Jadi Bata,Ginting Jawak,Ginting Manik,Ginting Munthe,Ginting Pase,Ginting Sugihen,Ginting Sinisuka,Ginting Tumangger,Garingging,Haro,Hubu,Hobun,Kombih (Singkil),Maharaja,Manihuruk,Manik Kacupak,Munthe,Nadeak,Nahampun/Anak Ampun,Napitu,Pinayungan/Pinayungen,Pasi,Rumahorbo,Saing,Sampun,Saraan,Saragi,Saragih Dajawak,Saragih Damunthe,Siadari,Siallagan,Siambaton,Sidabalok,Sidabungke,Sidabutar,Sidauruk,Sigalingging,Sijabat,Sikedang (Kutacane),Simalango,Simarmata,Simbolon Altong Nabegu,Simbolon Hapotan,Simbolon Juara Bulan,Simbolon Pande Sahata,Simbolon Panihai,Simbolon Suhut Nihuta,Simbolon Tuan,Simbolon Sirimbang,Sitanggang Bau,Sitanggang Gusar,Sitanggang Lipan,Sitanggang Silo,Sitanggang Upar Parangin Nawalu,Sitio,Sumbayak,Tamba,Tendang,Tinambunan/Tinambunen,Tumanggor/Tumangger,Turnip,Turutan/Turuten.
Kamis, 19 Desember 2013
stegano
Makalah
multimedia Steganografi
KEAMANAN MULTIMEDIA
I. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan. Konten-konten yang seharusnya menjadi properti legal dari produsen dan secara legal dimiliki oleh orang yang telah membelinya, bisa dengan mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Konten digital seharusnya diproteksi tidak hanya ketika dikirimkan, tetapi juga ketika konten digital tersebut sampai kepada pemakainya1). Misalnya, pihak yang telah membeli sebuah konten bisa saja mengirimkannya ke orang lain, atau membuat duplikatnya untuk nantinya dijual lagi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini. Dari sinilah Digital Rights Management lahir.
Penggunaan data digital selain kemudahan dalam penyebaran dengan menggunakan jaringan internet, juga dikarenakan kemudahan dan kemurahan dalam penggandaan (peng-copy-an) serta penyimpanannya untuk digunakan dikemudian hari. Kemudahan tersebut akhirnya dapat digunakan secara negatif tanpa memperhatikan aspek hak cipta (Intellectual Property Right). Perlindungan hak cipta terhadap data digital memang sudah menjadi perhatian orang-orang sejak dulu. Banyak cara yang sudah ditempuh untuk memberikan atau melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, dan sebagainya, tetapi semua cara tersebut memiliki kelemahannya masing-masing. Satu dekade terakhir ini mulai muncul penggunaan untuk mengatasi masalah hak cipta pada data digital tersebut yang lebih dikenal dengan istilah watermarking
Digital watermarking dikembangkan sebagai salah satu jawaban untuk menentukan keabsahan pencipta atau pendistribusi suatu data digital dan integritas suatu data digital. Teknik watermarking bekerja dengan menyisipkan sedikit informasi yang menunjukkan kepemilikan, tujuan, atau data lain, pada media digital tanpa mempengaruhi kualitasnya. Jadi pada citra digital, mata tidak bisa membedakan apakah citra tersebut disisipi watermark atau tidak. Demikian pula jika diterapkan pada audio atau musik, telinga tidak bisa mendengar sisipan informasi tadi. Sehingga pada teknologi ini dikenal suatu persyaratan bahwa watermark haruslah imperceptible atau tidak terdeteksi oleh indera penglihatan (human visual system / HVS) atau indera pendengaran (human auditory system / HAS). Steganography atau sering juga dikenal dengan information hiding merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan data pada data yang lain, yaitu dalam dalam format digital. Kata steganography berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulisan tersembunyi (covered letter). Selain teknik steganography ada teknik lain yang digunakan untuk penyembunyian data yaitu dengan menggunakan teknik watermarking. Kedua teknik tersebut merupakan cara menyampaikan informasi tersembunyi dengan media data yang lain.
Antara steganography dan watermarking memang berbeda dan belum pernah ada referensi yang menyebutkan bahwa keduanya tidak berbeda. Namun tidak banyak yang mengungkapkan perbedaan diantara keduanya. Perbedaan utama antara steganography dan watermarking adalah pada tujuan atau implementasi kedua metode tersebut. Steganography dimaksudkan dalam komunikasi informasi, sedangkan watermarking dimaksudkan untuk perlindungan hak cipta atau milik siapa dokumen tersebut. Kalau ditinjau secara umum antara steganography dan watermarking tidak berbeda secara signifikan. Bahkan dalam beberapa tulisan referensi disebutkan bahwa watermarking adalah merupakan salah satu bagian dari steganography, karena memang teknik-teknik yang dilakukan dalam watermarking merupakan salah satu bagian dari steganography.
II. LANDASAN TEORI
A. Steganography
Definisi
Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi yang bersifat pribadi dengan sesuatu yang hasilnya akan tampak seperti informasi normal lainnya. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana disinilah fungsi dari teknik steganography yaitu sebagai teknik penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas
Steganography juga berbeda dengan cryptography yaitu terletak pada hasil keluarannya. Hasil dari cryptography biasanya berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya
datanya seolah-olah berantakan namun dapat dikembalikan ke data semula. Sedangkan hasil dari keluaran steganography memiliki bentuk yang sama dengan data aslinya, tentu saja persepsi ini oleh indra manusia, tetapi tidak oleh komputer atau pengolah data digital lainnya. Selain itu pada steganography keberadaan informasi yang disembunyikan tidak terlihat/diketahui dan terjadi penyampulan tulisan (covered writing). Sedangkan pada cryptography informasi dikodekan dengan enkripsi atau teknik pengkodean dan informasi diketahui keberadaanya tetapi tidak dimengerti maksudnya. Namun secara umum steganography dan cryptography mempunyai tujuan yang sama yakni mengamankan data, bagaimana supaya data tidak dapat dibaca, dimengerti atau diketahui secara langsung. Steganography memanfaatkan kekurangan - kekurangan indra manusia seperti mata dan telinga. Dengan kekurangan inilah maka teknik ini dapat diterapkan dalam berbagai media digital. Media cover merupakan data digital yang akan ditempeli dengan data yang akan disembunyikan atau sering disebut dengan stego medium. Berbagai media yang dapat digunakan sebagai cover dari data atau informasi yang akan disembunyikan dengan berbagai teknik steganography. Media yang dimaksudkan adalah media dalam bentuk file digital dengan berbagai format, antara lain :Images (bmp, gif, jpeg, tif, dll), Audio (wav, Mp3, dll), Video, Teks
Kegunaan Steganografi
Steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganografi juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu juga, steganografi dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online. Steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang.
Teknik Steganografi
Gambar 1 Model sistem steganografi
Tujuan dari teknik-teknik steganografi adalah menyembunyikan keberadaan pesan. Teknik watermarking, merupakan bagian dari steganografi yang ditujukan untuk perlindungan hak cipta, tidak hanya dimaksudkan untuk menyembunyikan keberadaan pesan atau informasi, tapi lebih diarahkan untuk menjamin informasi dapat selamat dari beragam serangan yang dimaksudkan untuk menghancurkan watermark. Model yang ditunjukkan pada Gambar 1 menunjukkan sistem steganografi yang umum digunakan pada gambar. Pesan rahasia disisipkan ke dalam medium menggunakan sebuah teknik steganografi tertentu untuk menghasilkan stego-image (stego-object). Keamanan dari steganografi ini bergantung pada kunci, yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima pesan. Dalam sistem steganografi yang kuat, hanya pihak yang memiliki kuncilah yang dapat melakukan ekstraksi pesan. Pemanfaatan kunci dalam melakukan penyisipan dan pengekstraksian pesan unik bagi setiap teknik steganografi.
Tujuan lainnya adalah membuat informasi yang disisipkan tidak dapat dibedakan dengan derau-derau acak lain yang ada dalam gambar. Secara umum, gambar yang memiliki lebih banyak detail akan memiliki lebih banyak derau. Contohnya, gambar langit biru yang bersih memiliki derau yang lebih sedikit dibandingkan dengan gambar stadion bola yang dipenuhi penonton. Untuk meningkatkan pengamanan, penggunaan steganografi dikombinasikan dengan kriptografi. Pesan yang akan disisipkan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan metode kriptografi tertentu. Dalam menyisipkan informasi, ada beberapa faktor yang saling berkompetisi satu sama lain. Gambar 2 menunjukkan tiga faktor yang saling berkompetisi ini: capacity, undetecability, dan robustness.
Gambar 2 Faktor yang berkompetisi dalam steganografi
Penyisipan informasi dengan jumlah yang lebih banyak dapat saja mengubah cover-object sehingga keberadaan informasi dapat dengan mudah dideteksi. Anti-deteksi adalah kemampuan untuk menghindari deteksi. Kekokohan adalah ukuran ketahanan teknik steganografi dalam menghadapi berbagai macam manipulasi terhadap medium.
a. Terminologi dalam Steganografi
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan steganografi.
I. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis konten digital telah membawa peluang baru bagi kejahatan klasik di bidang teknologi informasi, yaitu pembajakan. Konten-konten yang seharusnya menjadi properti legal dari produsen dan secara legal dimiliki oleh orang yang telah membelinya, bisa dengan mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Konten digital seharusnya diproteksi tidak hanya ketika dikirimkan, tetapi juga ketika konten digital tersebut sampai kepada pemakainya1). Misalnya, pihak yang telah membeli sebuah konten bisa saja mengirimkannya ke orang lain, atau membuat duplikatnya untuk nantinya dijual lagi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu mekanisme untuk mengatasi permasalahan pembajakan konten mobile ini. Dari sinilah Digital Rights Management lahir.
Penggunaan data digital selain kemudahan dalam penyebaran dengan menggunakan jaringan internet, juga dikarenakan kemudahan dan kemurahan dalam penggandaan (peng-copy-an) serta penyimpanannya untuk digunakan dikemudian hari. Kemudahan tersebut akhirnya dapat digunakan secara negatif tanpa memperhatikan aspek hak cipta (Intellectual Property Right). Perlindungan hak cipta terhadap data digital memang sudah menjadi perhatian orang-orang sejak dulu. Banyak cara yang sudah ditempuh untuk memberikan atau melindungi data digital, seperti: encryption, copy protection, visible marking, header marking, dan sebagainya, tetapi semua cara tersebut memiliki kelemahannya masing-masing. Satu dekade terakhir ini mulai muncul penggunaan untuk mengatasi masalah hak cipta pada data digital tersebut yang lebih dikenal dengan istilah watermarking
Digital watermarking dikembangkan sebagai salah satu jawaban untuk menentukan keabsahan pencipta atau pendistribusi suatu data digital dan integritas suatu data digital. Teknik watermarking bekerja dengan menyisipkan sedikit informasi yang menunjukkan kepemilikan, tujuan, atau data lain, pada media digital tanpa mempengaruhi kualitasnya. Jadi pada citra digital, mata tidak bisa membedakan apakah citra tersebut disisipi watermark atau tidak. Demikian pula jika diterapkan pada audio atau musik, telinga tidak bisa mendengar sisipan informasi tadi. Sehingga pada teknologi ini dikenal suatu persyaratan bahwa watermark haruslah imperceptible atau tidak terdeteksi oleh indera penglihatan (human visual system / HVS) atau indera pendengaran (human auditory system / HAS). Steganography atau sering juga dikenal dengan information hiding merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana menyembunyikan data pada data yang lain, yaitu dalam dalam format digital. Kata steganography berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulisan tersembunyi (covered letter). Selain teknik steganography ada teknik lain yang digunakan untuk penyembunyian data yaitu dengan menggunakan teknik watermarking. Kedua teknik tersebut merupakan cara menyampaikan informasi tersembunyi dengan media data yang lain.
Antara steganography dan watermarking memang berbeda dan belum pernah ada referensi yang menyebutkan bahwa keduanya tidak berbeda. Namun tidak banyak yang mengungkapkan perbedaan diantara keduanya. Perbedaan utama antara steganography dan watermarking adalah pada tujuan atau implementasi kedua metode tersebut. Steganography dimaksudkan dalam komunikasi informasi, sedangkan watermarking dimaksudkan untuk perlindungan hak cipta atau milik siapa dokumen tersebut. Kalau ditinjau secara umum antara steganography dan watermarking tidak berbeda secara signifikan. Bahkan dalam beberapa tulisan referensi disebutkan bahwa watermarking adalah merupakan salah satu bagian dari steganography, karena memang teknik-teknik yang dilakukan dalam watermarking merupakan salah satu bagian dari steganography.
II. LANDASAN TEORI
A. Steganography
Definisi
Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi yang bersifat pribadi dengan sesuatu yang hasilnya akan tampak seperti informasi normal lainnya. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana disinilah fungsi dari teknik steganography yaitu sebagai teknik penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas
Steganography juga berbeda dengan cryptography yaitu terletak pada hasil keluarannya. Hasil dari cryptography biasanya berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya
datanya seolah-olah berantakan namun dapat dikembalikan ke data semula. Sedangkan hasil dari keluaran steganography memiliki bentuk yang sama dengan data aslinya, tentu saja persepsi ini oleh indra manusia, tetapi tidak oleh komputer atau pengolah data digital lainnya. Selain itu pada steganography keberadaan informasi yang disembunyikan tidak terlihat/diketahui dan terjadi penyampulan tulisan (covered writing). Sedangkan pada cryptography informasi dikodekan dengan enkripsi atau teknik pengkodean dan informasi diketahui keberadaanya tetapi tidak dimengerti maksudnya. Namun secara umum steganography dan cryptography mempunyai tujuan yang sama yakni mengamankan data, bagaimana supaya data tidak dapat dibaca, dimengerti atau diketahui secara langsung. Steganography memanfaatkan kekurangan - kekurangan indra manusia seperti mata dan telinga. Dengan kekurangan inilah maka teknik ini dapat diterapkan dalam berbagai media digital. Media cover merupakan data digital yang akan ditempeli dengan data yang akan disembunyikan atau sering disebut dengan stego medium. Berbagai media yang dapat digunakan sebagai cover dari data atau informasi yang akan disembunyikan dengan berbagai teknik steganography. Media yang dimaksudkan adalah media dalam bentuk file digital dengan berbagai format, antara lain :Images (bmp, gif, jpeg, tif, dll), Audio (wav, Mp3, dll), Video, Teks
Kegunaan Steganografi
Steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa diantaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan copyright. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografi karena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganografi juga dapat digunakan sebagai cara untuk membuat pengganti suatu nilai hash satu arah (yaitu pengguna mengambil suatu masukan panjang variabel dan membuat sebuah keluaran panjang statis dengan tipe string untuk melakukan verifikasi bahwa tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel masukan yang asli). Selain itu juga, steganografi dapat digunakan sebagai tag-notes untuk citra online. Steganografi juga dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang.
Teknik Steganografi
Gambar 1 Model sistem steganografi
Tujuan dari teknik-teknik steganografi adalah menyembunyikan keberadaan pesan. Teknik watermarking, merupakan bagian dari steganografi yang ditujukan untuk perlindungan hak cipta, tidak hanya dimaksudkan untuk menyembunyikan keberadaan pesan atau informasi, tapi lebih diarahkan untuk menjamin informasi dapat selamat dari beragam serangan yang dimaksudkan untuk menghancurkan watermark. Model yang ditunjukkan pada Gambar 1 menunjukkan sistem steganografi yang umum digunakan pada gambar. Pesan rahasia disisipkan ke dalam medium menggunakan sebuah teknik steganografi tertentu untuk menghasilkan stego-image (stego-object). Keamanan dari steganografi ini bergantung pada kunci, yang hanya diketahui oleh pengirim dan penerima pesan. Dalam sistem steganografi yang kuat, hanya pihak yang memiliki kuncilah yang dapat melakukan ekstraksi pesan. Pemanfaatan kunci dalam melakukan penyisipan dan pengekstraksian pesan unik bagi setiap teknik steganografi.
Tujuan lainnya adalah membuat informasi yang disisipkan tidak dapat dibedakan dengan derau-derau acak lain yang ada dalam gambar. Secara umum, gambar yang memiliki lebih banyak detail akan memiliki lebih banyak derau. Contohnya, gambar langit biru yang bersih memiliki derau yang lebih sedikit dibandingkan dengan gambar stadion bola yang dipenuhi penonton. Untuk meningkatkan pengamanan, penggunaan steganografi dikombinasikan dengan kriptografi. Pesan yang akan disisipkan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan metode kriptografi tertentu. Dalam menyisipkan informasi, ada beberapa faktor yang saling berkompetisi satu sama lain. Gambar 2 menunjukkan tiga faktor yang saling berkompetisi ini: capacity, undetecability, dan robustness.
Gambar 2 Faktor yang berkompetisi dalam steganografi
Penyisipan informasi dengan jumlah yang lebih banyak dapat saja mengubah cover-object sehingga keberadaan informasi dapat dengan mudah dideteksi. Anti-deteksi adalah kemampuan untuk menghindari deteksi. Kekokohan adalah ukuran ketahanan teknik steganografi dalam menghadapi berbagai macam manipulasi terhadap medium.
a. Terminologi dalam Steganografi
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan steganografi.
Selasa, 17 Desember 2013
Humor
Kata kata Humor
Mohon maaf kepada seluruh pembaca blog Diakui.com, kami mengabarkan bahwa Admin blog ini sekarang sedang dalam keadaan Koma
.
.
.
KoMa..kin cakep ya?
KoMa..kin keren ya?
KoMa..kin sweet ya?
KoMa..kin cute ya? hehe…
Ciuman”sayang” di.. kening!,Ciuman “kasih” di.. Bi2 r..,Ciuman “nafsu” di.. Da2.., Ciuman pling “panas” di…. di…. di…. di…”STRIKA” He,he puanaszz…!!!!!
Bikin atap pake BAMBU maaf MENGGANGGU ,potong BAMBU
di atas KAIN, kamu lagi ngapain ??????makan MENTIMUN campur gula, lagi MELAMUN
ya?????daun TALAS daun KEDONDONG kalau sempat balas DONK…!!!!
Mohon maaf kepada seluruh pembaca blog Diakui.com, kami mengabarkan bahwa Admin blog ini sekarang sedang dalam keadaan Koma
.
.
.
KoMa..kin cakep ya?
KoMa..kin keren ya?
KoMa..kin sweet ya?
KoMa..kin cute ya? hehe…
Ciuman”sayang” di.. kening!,Ciuman “kasih” di.. Bi2 r..,Ciuman “nafsu” di.. Da2.., Ciuman pling “panas” di…. di…. di…. di…”STRIKA” He,he puanaszz…!!!!!
Bikin atap pake BAMBU maaf MENGGANGGU ,potong BAMBU
di atas KAIN, kamu lagi ngapain ??????makan MENTIMUN campur gula, lagi MELAMUN
ya?????daun TALAS daun KEDONDONG kalau sempat balas DONK…!!!!
Kamis, 12 Desember 2013
Source code
Source code Prgram PHP,VB,Java
Masih banyak lagi program yang tidak saya tampilkan namun bila anda ingin pesan program yang lain silahkan hubungi ke no Handphone saya dibawah ini :
No telp : 081362487711
Program Penjualan PHp
Program penjualan handphone dengan php dan mysql secara sederhana ini
Source Program Penjualan dan Pembelian dengan PHP dan MySQL
Bagi Anda yang sekarang sedang membutuhkan Source Program Penjualan dan Pembelian dengan PHP dan MySQL, maka Anda tidak salah tempat. Kami menyediakan aplikasi program ini dengan harga terjangkau untuk developer dan mahasiswa. Source program Penjualan dan Pembelian ini berjalan pada komputer kasir, bukan sebagai toko online.
Source program ini dibuat dengan PHP dan MySQL, paket Xampp. Source program dikembangkan dengan editor Dreamweaver 8/ CSx. Bersifat opensource, semua kode dapat dikembangkan dan dimodifikasi dengan mudah.
Program Penjualan dan Pembelian ini sama dengan program aplikasi Point Of Sale(POS), yaitu ada fasilitas manajemen barang masuk (pembelian ke supplier) dan ada faislitas penjualan barang kepada pelanggan (penjualan retail).
Source program Penjualan dan Pembelian (Program Toko Offline) di atas dapat anda kembangkan untuk Skripsi Teknik Informatika, untuk Tugas Akhir Manajemen Informatikaatau untuk pengembangan belajar program, dan juga untuk bisnis/ toko anda.
PANDUAN PEMBELIAN:
Source program di atas (sudah disertai database dan contoh data barang) kami jual dengan harga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Full source code, bebas dimodifikasi.
Source program di atas (sudah disertai database dan contoh data barang) kami jual dengan harga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Full source code, bebas dimodifikasi.
Steganography ( Hide text in picture files )
Steganography adalah seni dan ilmu menyembunyikan pesan, sehingga pesan tersebut sampai kepada penerima tanpa ada orang lain, selain pengirim dan penerima, yang menyadari keberadaan pesan tersebut. Steganography termasuk ke dalam security through obscurity. Steganography biasa digunakan oleh teroris, intelijen, atau militer dalam menyampaikan pesan sehingga tidak diketahui orang lain.
Digital Steganography
Steganography digital adalah suatu steganography dengan cara menyembunyikan pesan ke dalam suatu file digital. Pesan yang terkirim melalui internet sangat rentan terhadap adanya pencuridengaran paket oleh orang lain. Steganography digital merupakan salah satu cara untuk menjaga aspek confidentiality tersebut.
Berbagai macam steganography digital antara lain menyembunyikan pesan ke dalam file gambar, file audio, file video, dalam percakapan VoIP, dalam kode suatu program, status di social networking, dan masih banyak lagi.
Steganography vs Cryptography
Steganography berbeda dengan cryptograhy. Pada steganography, sniffer tidak dapat melihat pesan yang benar-benar ingin disampaikan, yang terlihat adalah file atau pesan lain yang menjadi persembunyian pesan sebenarnya. Pada cryptography, sniffer menyadari keberadaan pesan tersebut, hanya saja pesan tersebut tidak terbaca karena telah terenkripsi. Dengan enkripsi yang bagus mungkin sniffer akan kesulitan membaca pesan tersebut, tetapi dengan menyadari keberadaan pesan tersebut, sniffer bisa berusaha untuk mendekripsikannya. Dengan steganography, sniffer tidak menyadari keberadaan pesan, namun bila ditemukan, pesan akan mudah dibaca.
Terkadang kedua teknik tersebut dipakai bersamaan. Pesan dienkripsi terlebih dahulu menjadi suatu cipher text, kemudian cipher text tersebut disembunyikan ke dalam file lain. Sniffer akan lebih sulit mengetahui keberadaan pesan karena cipher text hanya terlihat seperti kode-kode ASCII tidak beraturan. Meskipun keberadaannya diketahui, cipher text tersebut harus didekripsi terlebih dahulu.
Steganography vs Watermark
Watermark dan steganography hampir sama. Hanya saja, maksud dan tujuannya berbeda. Steganography bertujuan menyembunyikan pesan sehingga tidak terlihat selain oleh sang penerima. Watermark bertujuan mengidentifikasi kepemilikan suatu karya, misalnya seorang seniman mengunggah gambarnya (yang telah diberi watermark), kemudian seseorang mengklaim kepemilikan gambar tersebut, sang seniman dapat membantahnya dengan menunjukkan watermark pada gambar tersebut. Pada steganography, yang menjadi pesan utama adalah pesan yang disembunyikan. Sedangkan pada watermark, pesan yang utama tidak disembunyikan, watermark hanya untuk menandai. Berikut Gambar Programnya Dibawah ini:
Masih banyak lagi program yang tidak saya tampilkan namun bila anda ingin pesan program yang lain silahkan hubungi ke no Handphone saya dibawah ini :
No telp : 081362487711
Selasa, 10 Desember 2013
News Games
Download AssassinS Creed IV |
Game menonjolkan tiga kota besar utama; Havana, Kingston, dan Nassau, Bahamas, yang berada di bawah Spanyol, Britania Dan membajak pengaruh, respectively.[2] Game juga menonjolkan 50 lain " unik" penempatan untuk menyelidiki, dengan suatu 60/40 saldo/timbangan antar[a] daratan dan exploration.[5 kelautan] Syahadat Pembunuh IV mempunyai suatu lebih membuka dunia merasakan, dengan misi yang serupa [bagi/kepada] [mereka/yang] menemukan Syahadat Pembunuh, seperti halnya lebih sedikit pembatasan untuk pemain [itu]. Dunia [membuka/merintis] lebih cepat di (dalam) game, sebagai lawan Syahadat Pembunuh III, yang mempunyai misi [yang] sangat scripted dan tidak memberi kebebasan pemain untuk menyelidiki sampai game sungguh [baik] ke dalam act.[2][15][16][17 pertama nya] Pemain akan menghadapi rimba raya, benteng, reruntuhan dan [desa/kampung] kecil dan dunia dibangun untuk mengijinkan pemain jauh lebih kebebasan, seperti membiarkan pemain untuk melibatkan, menumpang, dan menangkap [lewat/ sampaikan] kapal dan berenang ke pantai dekat di (dalam) suatu fashion.[5][14 tanpa kelim] Sebagai tambahan, ayunan sistem telah ditahan dari Syahadat Pembunuh III, membiarkan pemain [itu] untuk berburu pada [atas] daratan, dan mencari ikan.
Download Deadpool PC |
Suatu tentara sewaan secara mental tidak stabil dan dijelekkan, Deadpool [yang] mula-mula nampak sebagai penjahat di (dalam) suatu isu [dari;ttg] Baru Mutants, dan [yang] kemudiannya sedang dipersoalkan X-Force. Karakter sejak itu telah yang menandai lewat bintang beberapa rangkaian berkelanjutan, dan sebutan/judul [bagian;saham] dengan lain karakter seperti Kabel/Telegram. Karakter, mengenal sebagai [itu] " Merc dengan suatu Mulut", adalah terkenal untuk alam[i] [yang] banyak bicara nya dan kecenderungan nya untuk " pecah;kan dinding yang keempat", yang mana [adalah] digunakan oleh para penulis untuk efek lucu.
Deadpool telah diatur 182nd pada [atas] Ahli sihir/ jagoan [yang] majalah/gudang senjata daftar Puncak 200 Karakter Buku Lucu dari semua Time,[2] 45th yang diatur pada [atas] Kerajaan [yang] majalah/gudang senjata daftar Yang 50 Buku Komik Terbesar Characters,[3] dan menempatkan 31st pada [atas] Puncak daftar IGN's 100 Buku Lucu Heroes.[4]
Download Dawn Of War 2 |
Download or Buy Draksider 2 |
Buy Rp.30000,- |
Langganan:
Postingan (Atom)